Permasalahan Arah Kiblat dan Cara Menghitungnya

by Blog aan , at 8:58:00 AM , have 33 komentar
Permasalahan Arah Kiblat dan Cara Menghitungnya-Apakah arah kiblat masjid bisa berubah atau bergeser akibat gempa bumi maupun bergeraknya lempeng Bumi seperti isu yang tengah berkembang ? Jawabannya tentu TIDAK! Artinya pengukuran sebelumnya memang yang membuat arah kiblat masjid tersebut tidak tepat. Dan para pakar geologi menegaskan bahwa kiblat tidak akan bergeser karena gempa maupun pergeseran lempeng Bumi.


Apakah arah kiblat cukup ke BARAT, sebagaimana yang difatwakan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) beberapa waktu yang lalu? Jawabannya tentu TIDAK! Sebab di zaman sekarang menentukan arah kiblat semudah membalik telapak tangan, karena saking mudahnya alias tidak sulit.


Berikut dalil naqli dan aqli yang membahas tentang arah Kiblat :

Dan dari mana saja engkau keluar (untuk shalat), maka hadapkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram (Ka’bah), dan sesungguhnya perintah berkiblat ke Ka’bah itu adalah benar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan segala apa yang kamu lakukan.” (QS. Al-Baqarah : 149)

Baitullah (Ka’bah) adalah kiblat bagi orang-orang di dalam Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Haram adalah kiblat bagi orang-orang yang tinggal di Tanah Haram (Makkah) dan Makkah adalah qiblat bagi seluruh penduduk bumi Timur dan Barat dari umatku” (HR. Al-Baihaqi)

“Jika kamu mendirikan shalat, maka sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadap kiblat, lalu takbir, kemudian bacalah apa yang kamu hafal dari qur’an, lalu ruku’ sampai sempurna, kemudian i’tidal sampai sempurna, kemudian sujud sampai sempurna, kemudian duduk di antara dua sujud sampai sempurna, kemudian sujud sampai sempurna, lakukanlah yang demikian itu setiap rekaat.” (HR. Abu Hurairah)


Sebab di zaman sekarang menentukan arah kiblat semudah membalik telapak tangan karena saking mudahnya. Alatnya hanya jam dan tongkat atau seutas benang.
Dalam ajaran Islam, menghadap ke arah kiblat atau bangunan Ka’bah yang berada di Masjidil Haram adalah merupakan tuntutan syariah dalam melaksanakan ibadah tertentu. Berkiblat wajib dilakukan ketika hendak mengerjakan shalat dan menguburkan jenazah Muslim. Menghadap kiblat juga merupakan ibadah sunnah ketika tengah azan, berdoa, berzikir, membaca Al-Quran, menyembelih binatang dan sebagainya.


Mengukur Arah Qiblat yang Murah, Praktis, Akurat dan Ilmiah.


Lantas apakah bisa mengukur arah kiblat secara presisi dengan biaya yang murah? Jawabannya adalah BISA! Yaitu dengan menggunakan fenomena astronomis yang terjadi pada hari yang disebut sebagai yaumul rashdil qiblat atau hari meluruskan arah kiblat karena saat itu Matahari tepat di atas Ka’bah.
Fenomena yang terjadi 2 kali selama setahun ini dikenal juga dengan istilah “Transit Utama” atau “Istiwa A’dhom
Pada tanggal 28 Mei dan 16 Juli 2010 Matahari tepat berada di atas Ka’bah.

Istiwa', dalam bahasa astronomi adalah transit yaitu fenomena saat posisi Matahari melintasi di meridian langit. Dalam penentuan waktu shalat, istiwa digunakan sebagai pertanda masuknya waktu shalat Dhuhur. Setiap hari dalam wilayah Zona Tropis yaitu wilayah sekitar garis Khatulistiwa antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS posisi Matahari saat istiwa’ selalu berubah, terkadang di Utara dan disaat lain di Selatan sepanjang garis Meridian. Hingga pada saat tertentu sebuah tempat akan mengalami peristiwa yang disebut Istiwa A’dhom yaitu saat Matahari berada tepat di atas kepala pengamat di lokasi tersebut.

Hal ini bisa dipahami sebab akibat gerakan semu Matahari yang disebut sebagai gerak tahunan Matahari. Ini diakibatkan selama Bumi beredar mengelilingi Matahari sumbu Bumi miring 66,5˚ terhadap bidang edarnya sehingga selama setahun Matahari terlihat mengalami pergeseran antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS. Pada saat nilai azimuth Matahari sama dengan nilai azimuth lintang geografis sebuah tempat maka di tempat tersebut terjadi Istiwa A’dhom yaitu melintasnya Matahari melewati zenit lokasi setempat.

Demikian halnya Ka’bah yang berada pada koordinat 21,4° LU dan 39,8° BT dalam setahun juga akan mengalami 2 kali peristiwa Istiwa A’dhom yaitu setiap tanggal 28 Mei sekitar pukul 12.18 waktu setempat dan 16 Juli sekitar pukul 12.27 waktu setempat. Jika waktu tersebut dikonversi maka di Indonesia peristiwanya terjadi pada 28 Mei pukul 16.18 WIB dan 16 Juli pukul 16.27 WIB. Dengan adanya peristiwa Matahari tepat di atas Ka’bah tersebut maka umat Islam yang berada jauh dan berbeda waktu tidak lebih dari 5 atau 6 jam dapat menentukan arah kiblat secara presisi menggunakan teknik bayangan Matahari.

Konsep mengukur arah kiblat ini sangat sederhana. Pada tanggal 16 Juli 2010 pukul 16:27 WIB, matahari tepat berada di atas Ka’bah. Maka Posisi Matahari adalah Arah Kiblat, dan Bayangan Matahari adalah Arah Kiblat.

Konsep sederhana dalam mengukur arah kiblat.

1. Saat Matahari di atas Ka’bah maka semua bayangan benda tegak akan mengarah ke Ka’bah.

2. Pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 16:18 WIB dan 16 Juli 2010 pukul 16:27 WIB, Matahari tepat berada di atas Ka’bah

3. Posisi Matahari = Arah Kiblat

4. Bayangan Matahari = Arah Kiblat.



Cara menera (mengukur) arah Qiblat dengan tepat :

1. Penentuan arah kiblat menggunakan fenomena Istiwa A'dhom hanya berlaku untuk tempat-tempat yang pada saat peristiwa itu terjadi (tanggal 16 Juli 2010 pukul 16:27 WIB), dapat melihat matahari secara langsung.

2. Siapkan jam atau arloji yang sudah dicocokkan (dikalibrasi) waktunya secara tepat sesuai dengan radio, televisi, internet atau telepon ke 103.

3. Tentukan lokasi masjid, musholla, surau atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya.

4. Sediakan tongkat lurus panjang minimal 1 meter. Akan lebih bagus jika menggunakan benang besar yang diberi bandul sehingga tegak benar.

5. Tentukan lokasi pengukuran; di dalam masjid (diutamakan) atau di sisi Selatan Masjid atau di sisi Utara atau di halaman depan masjid. Yang penting tempat tersebut datar dan masih mendapatkan penyinaran Matahari saat peristiwa Istiwa A’dhom (matahari di atas Ka’bah) sedang berlangsung.



6. Pasang tongkat secara tegak dengan bantuan lot tukang (jika menggunakan tongkat) atau pasang benang lengkap dengan bandul serta penyangganya di tempat tersebut. (Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya fenomena agar tidak terburu-buru)

7. Tunggu sampai saat Istiwa A’dhom terjadi dan amatilah bayangan Matahari yang terjadi. Berilah tanda menggunakan spidol, benang, lakban, penggaris atau alat lain yang dapat membuat tanda lurus. Maka itulah arah kiblat yang sebenarnya

8. Gunakan benang, sambungan pada tegel lantai, atau teknik lain yang dapat meluruskan arah kiblat ini ini ke dalam masjid. Intinya yang hendak kita ukur sebenarnya adalah garis shaff yang posisinya tegak lurus (90°) terhadap arah kiblat. Maka setelah garis arah kiblat kita dapatkan untuk membuat garis shaff dapat dilakukan dengan mengukur arah sikunya dengan bantuan benda-benda yang memiliki sudut siku misalnya lembaran triplek atau kertas karton.




9. Sebaiknya bukan hanya masjid atau mushalla atau surau saja yang perlu diluruskan arah kiblatnya. Mungkin kiblat di rumah kita sendiri selama ini juga saat kita shalat belum tepat menghadap ke arah yang benar. Sehingga saat peristiwa tersebut ada baiknya kita juga bisa melakukan pelurusan arah kiblat di rumah masing-masing. Semoga cuaca cerah.

10. Jika anda khawatir gagal karena Matahari terhalang oleh mendung (atau kendala lainya), maka toleransi pengukuran dapat dilakukan pada H-2 hingga H+2 (tanggal 14 sd 18 Juli 2010), dengan cara menambah 3 menit perhari sesudahnya (tanggal 17-18 Juli), dan mengurangi 3 menit per hari sebelumnya (tanggal 14-15 Juli).

Bisa langsung juga menentukan arah kiblat disini


Sumber : Dari berbagai Sumber Media.

Permasalahan Arah Kiblat dan Cara Menghitungnya
Permasalahan Arah Kiblat dan Cara Menghitungnya - written by Blog aan , published at 8:58:00 AM . And have 33 komentar
33 komentar Add a comment
Beben Koben
jelas dan akurat, mantap dan gaya ;)) ;) :X
Reply Delete
YPS
Subhaanallah... lengkap sekali penjelasannya. Perlu dibaca dan butuh waktu agak lama ini.
Reply Delete
Blog aan
@ beben : iya sob....... :D

@yps : kgak begitu lama bacanya, kgak sampai 1 hari ko' =))

thank's ya semuanya atas komentarnya :)
Reply Delete
2012
ini referensi yg penting sekali sob.. bagi umat islam...... Mju truzz buat akang Aan !!
ditunggu post slanjutnya....
Reply Delete
Blog Progress
Keren sob..
Tapi kok njilimet bgt caranya ya,,>??
Emna harus diganti po arahnya lagi..
klo udah kburu mesjidna dbangun n keren lg,,
trus gmna,,>??
suruh muter aja ya,,,

Eh mas mampir juga diblog saya ya,,
saya baru belajar bikin blog ni..
Tq MAs aan..
Reply Delete
Blog aan
@ kang ilham : oke kang ilham juga ya.... maju teruz pantang mundur =))

@ Blog Progress : masalah arah kiblat tidak terlalu di permasalahkan, yang terpenting kita itu SHOLATnya dan yg terpenting juga, kita juga udah yakin klau kita udah menghadap kiblat :)
Reply Delete
dadan
hmm yang jadi masalah adalah setiap rumah bahkan setiap jam selalu beda waktunya bahkan dalam hitungan detik.
Jam ini pukul 16.00 jam yang lain udah 16.01
Reply Delete
secangkir teh dan sekerat roti
uhm....?
udah lewat nih tanggal 16 Julinya, tapi setidaknya tidak melenceng jauh..

setau saya dulu sempat bulan juni dah, apa iya posisi matahari sudah bergeser.. ?
Reply Delete
om rame
waktu haL tersebut baru saya ketahui agak terasa aneh saat meLakukan shoLat di masjid, karena memang saya teLat mengetahui akan informasinya. tapi seteLah adanya sosiaLisasi mengenai akan haL tersebut, saat ini sudah mengerti akan haL tersebut.
terima kasih atas sharenya, saLam kenaL. sekaLian ijin untuk menjadi foLLower di bLog ini.
Reply Delete
Software Komputer
thnks infonya sob..agar semua orang gx keliru nich keep posting..
salam kenal yah ditunggu komment baliknya sob..
Reply Delete
Blogger
salam kenal sob
hmm berita ini memang lagi marak²nya sebagai makmum saya mengikuti para imam, semoga menjadi benar amin
Reply Delete
Sex Education
saya sempat bingung bos waktu itu tapi setelah saya nyoba pake qiblat locater seperti yang disarankan MUI akhirnya mantep juga kl arah kiblat saya insaallah bener
''Sex Education''
Reply Delete
Belajar Ilmu Komputer
keren nich artikelnya berbobot..
keep posting sob.. bila berkenan buat tukeran link saya tunggu komment baliknya yah sob..thnks
Reply Delete
Rubik Kubus
info yang menarik, walaupun saya termasuk yg berpendapat kita cukup MENGARAH ke ARAH KA'BAH.... perhatikan kata "ARAH"....
Reply Delete
DOWNLOAD FILM SEMI SIPOKEYES
Salam kenal keren gan blognya...
Mampir k blog ane gan kalo mo
DOWNLOAD FILM TERBARU, update terus dah pokoknya...
Reply Delete
Unknown
keren... tipsnya bagus gue follow gan
Reply Delete
Unknown
ya sesuai keyakinan yg pasti...karena Allah Swt tak tidur dan akan senang jika umatnya sholat. Tak ada yg di ubah secara frontal selama kita yakin dan Allah Yakin .....Insya Allah..
Reply Delete
bolehngeblog
cara lainnya bisa menggunakan google earth..lebih gampang..
Reply Delete
Danica Ayazifar
Wah postingannya mantap banget dan sangat bermanfaat. Terima Kasih sudah mau berbagi...
Reply Delete
hasan
mantabs sekali informasi ini brow,..
masyaallahyach!!
Reply Delete
Obat tradisional diabetes mellitus
wah meski tuggu 2 taun kedepan dong kalau begitu mh kalau pake kompas arah nya ke barat atau barat laut?
Reply Delete
widhi
salam kenal mas. :)
jarang update lagi ya blognya :)
Reply Delete
Obat Herbal Nyeri Sendi
semoga tidak menjadii perdebatan yang besar antar kaum muslimin...
Reply Delete
obat lupus alami
Subhaanallah... lengkap sekali penjelasannya. Perlu dibaca dan butuh waktu agak lama ini.
Reply Delete
Cancel Reply
GetID
Copyright ©2013 Blog Mas Aan
Designed by A4n20 - Powered by Blogger
-->